Kuliner

  1. Ayam Lodho

Kuliner Tulungagung selanjutnya adalah Ayam Lodho yang sudah terkenal di mana-mana. Menu ini selalu ada di acara besar seperti syukuran, selametan, dan hajatan lainnya. Masakan ini terbuat dari kuah opor ayam yang kemudian disiram pada ayam panggang.

Semakin enak lagi kalau ditambah dengan lontong atau nasi putih hangat. Disajikan dengan sayur urap-urap dan bawang goreng yang banyak. Hangatnya kuah santan yang gurih dan kental memang membuat banyak orang ingin merasakannya lagi.

Maklum saja, wilayah dengan sebutan kota Marmer ini memang memiliki produksi perkebunan kelapa terbanyak keempat di Jawa Timur menurut BPS tahun 2016. Jadi nggak heran kalau masakannya banyak yang berkuah santan.

2. Sompil

Hidangan khas kota Marmer yang selanjutnya adalah Sompil. Terbuat dari kuah santan lodeh merah yang pedas, campuran sayur rebung, kacang panjang, tauge, dan tempe goreng.

Nggak lupa juga ada bubuk kedelai yang ditumbuk dengan daun jeruk, ketumbar, merica, gula halus, dan garam.

Rasa masakan ini pedas dan asam. Apalagi kalau bubuk kedelainya banyak. Bisa jadi rasanya langsung mendominasi. Biasanya dijual di pasar tradisional atau penjual rujak.

Sudah pasti gampang menemukan kuliner khas yang satu ini. Harganya pun cukup murah sebesar lima ribu rupiah saja. Wah, jadi ingin langsung mencobanya nih!

3. Nasi Pecel

Umumnya nasi pecel dijual pada pagi hari, tapi di daerah wilayah barat daya Surabaya ada penjual nasi pecel yang buka mulai malam hari. Nggak heran kalau pembelinya kebanyakan anak muda.

Terlihat dari pinggir jalan daerah Jepun sudah ramai pemuda yang mengerubungi tenda dengan banyak wadah besar tempat sayur, ayam, tempe, tahu goreng, dan sajian menu lainnya.

Yang paling enak dari pecel ini adalah bumbunya yang terasa kacang dan pedas. Maka dari itu banyak anak muda hits Tulungagung yang menjadi pelanggan setia pecel mak kitun.

4. Sop Ayam

Tempat makan di Tulungagung yang selanjutnya adalah Sop Ayam Bu Sumirah. Mungkin ayam sudah identik sekali dengan masakan di daerah-daerah Jawa Timur.

Kuliner khas ini salah satunya. Nggak lepas dari suwiran daging ayam yang empuk. Sebelum daging ayam digoreng, direbus terlebih dahulu dengan ketumbar dan kuah kuning agar lebih meresap cepat.

Warung ini sudah ada sejak tahun 90an dan masih laris manis didatangi oleh pengunjung dari daerah lain hingga sekarang. Sajiannya bisa dibilang cukup sederhana dengan suwiran ayam goreng, telur puyuh rebus, soun, dan kol iris halus.

Nggak lupa juga perkedel kentang yang padat dengan daging cincang. Kenyang hanya dalam satu mangkuk menu saja.

5. Sate dan Gule Kambing

Meskipun anda dapat menemukan sate dan gulai kambing di beberapa daerah di Indonesia selain Tulungagung, namun sate yang ada disini berbeda dengan sate-sate di daerah lainnya. Sate kambing Tulungagung racikan bumbunya lebih meresap dan cita rasanya gurih. Selain itu, ketika dibakar sate ini juga dicelupkan ke kuah gulai sehingga menambah rasa khas dari sajian kuliner khas Tulungagung yang satu ini. Ada lagi tambahan bumbu petis dan kecap manis khas Tulungagung yang dikenal dengan merk kecap kuda. Kunci dari kelezatan sate kambing Tulungagung, menurut penjualnya terletak pada pemakaian bumbu petis dan kecap kuda tersebut. Begitu juga dengan gulai kambingnya, paduan daging kambing yang diolah dengan campuran bumbu rempah yang khas membuat gulai kambing khas Tulungagung bercita rasa lezat dan sangat nikmat. Apalagi disantap dengan sepiring nasi putih hangat saat makan siang ataupun makan malam. Seperti sudah dikatakan di awal paragraf tadi, anda pasti akan ketagihan setelah mencoba kuliner khas Tulungagung yang satu ini.

6. Lemper

Ciri khusus dari lemper Tulungagung adalah isinya yang berupa serundeng atau parutan kelapa, terkadang juga diganti dengan abon. Bagian luarnya terbuat dari ketan yang dibentuk seperti nasi. Selain itu, lemper juga dibungkus dengan daun pisang dan cara membuatnya dengan dikukus.

7. Rujak Cingur

Rujak cingur bisa anda temui di depan Stasiun Tulungagung atau tepatnya di Pasar Sore. Satu porsi rujak cingur berisikan daun kangkung, tahu, tempe, irisan buah segar, lontong, dan juga tidak lupa cingur atau hidung sapi serta kuah petis yang dihaluskan dengan kacang dan bumbu khas lainnya. Warna rujak cingur dominan hitam dan rasanya akan menjadi lebih nikmat jika ditambah dengan kerupuk dan minuman es degan.

8. Gethuk

Gethuk juga dikenal di daerah lain selain Tulungagung. Namun, di kota ini banyak juga penjual oleh oleh yang menjajakan kudapan yang enak dijadikan cemilan ini. Gethuk terbuat dari singkong rebus yang dihaluskan kemudian dicampur dengan gula dan terakhir diberi taburan parutan kelapa di atasnya.

9. Cenil

Cenil merupakan makanan ringan khas Tulungagung yang dibuat dari tepung ketela yang dihaluskan dengan cara digiling. Biasanya cenil juga dijadikan bahan tambahan atau disajikan bersama dengan gethuk. Paduan rasanya akan menjadi pas dan sempurna untuk disantap.

10. Jenang Grendol

Selanjutnya ada kuliner berjenis jenang lagi khas Tulungagung, yaitu jenang grendol. Sajian jenang grendol ini lebih berkuah dibandingkan dengan jenang syabun. Rasanya juga perpaduan antara manis dan gurih. Jenang grendol dibuat dari tepung kanji yang biasanya disajikan bersama dengan jenang baning atau jenang bening. Jenang grendol ini banyak dijual di pasar tradisional yang ada di Tulungagung.